Refleksi

Rencana yang Tertunda dan Kesempatan yang Datang Tiba-tiba

Kreta Amura, merupakan salah satu dari sekian rencana saya yang tertunda, sekaligus kesempatan yang datang secara tiba-tiba.

Written by Kreta Amura · 1 min read >
Debut Penulis Kreta Amura

Beberapa dari kita senantiasa membuat berbagai rencana. Tentang apa yang harus dilakukan di masa depan, memasang target agar diri senantiasa melangkah maju, dan tidak jarang memaksa diri untuk memikul beban dan melampaui usaha yang sanggup kita jalani.

Tidak salah. Manusia memang harus memiliki usaha yang keras. Bekerja dengan sungguh-sungguh, serta memiliki optimisme terhadap masa depan. Persoalan yang muncul kemudian ialah, ketika kita terlanjur mematrikan ekspektasi atau harapan yang besar akan masa depan yang akan kita jalani nanti, satu atau dua kesalahan sepele kemudian membuat segalanya hancur berantakan. Membawa serta seluruh usaha dan optimisme yang kita kembangkan kepada kesia-siaan.

Begitu pula dengan kita, kembali pada titik awal permulaan. Merasa rendah karena kehilangan. Maka jika hal tersebut terjadi pada kita semua, ingatlah bahwa tuhan memiliki rencana yang jauh melebihi banyangan dan imajinasi mahluknya. Kreta Amura merupakan salah satu bayangan mimpi yang telah menghantui benak saya lima, atau bahkan sepuluh tahun sebelum pada akhirnya saya benar-benar sanggup untuk memulainya.

Tidak ada yang salah. Rencana-rencana yang kita susun tidak selalu harus berjalan tepat pada waktunya. Biarpun hampir dikata telah jauh dari masanya, setidaknya itu menjadi pembuktian tersendiri bahwa apa yang telah kita, dan saya lakukan dan berani impikan di masa-masa sebelumnya bukanlah kesia-siaan belaka.

Saya hanya percaya, bahwa berbagai alasan penundaan atas sebuah rencana atau pengharapan, tidak lain merupakan cara tuhan untuk berkata “kamu belum siap,” atau “kamu masih harus belajar,” dengan begitu, kita tidak akan pernah berhenti berusaha, atau sekedar melepas tangan dan menyerah akan mimpi-mimpi kita.

Di lain sisi, mungkin kita pernah mendapati diri dalam sebuah situasi atau kondisi yang tidak pernah di sangka-sangka. Disuguhkan tawaran pekerjaan impian, kerjasama dengan bagi hasil yang menggiurkan, atau sekedar kesempatan berbicara di depan orang yang kita kagumi. Saking luar biasa dan tiba-tibanya hal tersebut, membuat kita bertanya untuk sekedar memeriksa. “Apakah ini nyata?”  atau “Apakah ini bukan gurauan?” bahkan, tidak jarang “Layakkah aku mendapatkannya?”

Jika kita menolak karena ragu, mengelak karena belum siap, atau sekedar menghindar karena kesenangan yang dihadirkannya mungkin akan menghilang secepat ia datang, maka dengarkan dan camkan. Kita sedang menolak titah tuhan. Berbagai kesempatan yang datang dengan tiba-tiba, tidak lain merupakan cara tuhan untuk berkata “kamu telah siap untuk segalanya,”

Kreta Amura

Kreta Amura, merupakan salah satu dari sekian rencana saya yang tertunda, sekaligus kesempatan yang datang secara tiba-tiba. Maka dengan begitu, saya patri dalam sanubari, bahwa tuhan telah memberikan kesempatan yang telah lama saya impikan. Kreta Amura telah siap, pun demikian dengan saya. Siap untuk segalanya.

Written by Kreta Amura
Ada banyak keajaiban yang tercipta dari kesendirian seorang insan. Bayangkan, apa yang bisa dicapai umat manusia dengan suatu kebersamaan? Profile
Cara untuk Melupakan

Cara Terbaik untuk Melupakan

Kreta Amura in Refleksi
  ·   1 min read
Cara Menghargai Buku

Cara Menghargai Sebuah Buku

Kreta Amura in Refleksi
  ·   1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *